Memasuki dunia kerja di era digital yang semakin terhubung secara global membutuhkan persiapan yang lebih baik dan kompetensi yang lebih luas daripada sebelumnya. Para profesional yang siap untuk menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan baru yang muncul dan meraih kesuksesan di lingkungan kerja yang semakin kompetitif.
Proyeksi tenaga kerja Indonesia di pasar global dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah Indonesia, serta perkembangan teknologi dan digital. Namun, berdasarkan beberapa indikator dan tren, terdapat beberapa proyeksi tenaga kerja Indonesia di pasar global yang dapat diidentifikasi, seperti:
Pertumbuhan jumlah tenaga kerja migran Indonesia: Berdasarkan data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada tahun 2019 terdapat sekitar 8,3 juta tenaga kerja migran Indonesia yang bekerja di berbagai negara di dunia. Jumlah ini diproyeksikan terus meningkat seiring dengan kebutuhan tenaga kerja global yang semakin tinggi, terutama di sektor-sektor seperti perawatan kesehatan, industri, dan jasa.
Lalu, apa yang perlu dipersiapkan seluruh elemen bangsa untuk meladeni tantangan global yang akan bermunculan?…
Salah satu anugerah terhebat manusia ialah beradaptasi. Maka kemampuan beradaptasi dengan budaya dan lingkungan kerja yang berbeda, sangat perlu dikembangkan. Kemampuan untuk bekerja di lingkungan kerja yang multikultural dan memiliki nilai-nilai yang berbeda merupakan keunggulan penting dalam dunia kerja global. Para profesional yang siap menghadapi tantangan ini biasanya memiliki pengalaman internasional atau pengalaman bekerja di lingkungan kerja multikultural.
Sedangkan untuk mengiringi laju era yang tak terbendung, memiliki kemampuan teknologi dan digital yang baik menjadi kunci keberhasilan. Di era digital saat ini, kebanyakan bisnis dan pekerjaan dilakukan secara online, menggunakan teknologi dan platform digital. Oleh karena itu, para profesional yang memiliki kemampuan teknologi dan digital yang baik memiliki keunggulan dalam dunia kerja global.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan digital, maka keterampilan seperti pemrograman, desain grafis, dan analisis data semakin dibutuhkan di pasar kerja global. Proyeksi tenaga kerja Indonesia di pasar global akan tergantung pada kemampuan tenaga kerja Indonesia dalam menguasai keterampilan-keterampilan tersebut. Bukankah di era digital saat ini, banyak pekerjaan dan bisnis yang dilakukan secara online dan menggunakan teknologi digital.
Sehingga secara tidak langsung, kita perlu memiliki kemampuan untuk belajar dan berkembang secara berkelanjutan. Di era digital dan globalisasi saat ini, kemampuan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru sangat penting. Para profesional yang memiliki kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja akan memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan baru yang muncul.
Mental yang tangguh dengan kematangan leadreship juga sangat menentukan. Kemampuan untuk memimpin dan bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya merupakan kemampuan yang sangat berharga dalam lingkungan kerja global. Kepemimpinan dan kemampuan kerjasama tim yang kuat membantu para profesional untuk memimpin dan mendukung tim kerja yang efektif dalam mencapai tujuan bersama.
Sebagai negara archipelago, Indonesia mengalami bonus demografi dengan potensi sumber daya manusia yang besar, namun masih menghadapi berbagai masalah dalam konteks persaingan global di pasar tenaga kerja internasional. Beberapa masalah yang dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia dalam bersaing secara global.
Sebut saja keterbatasan bahasa asing, ini sangat common sense, namun masih diabai sebagian orang. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional utama yang digunakan dalam bisnis dan komunikasi global, namun kemampuan bahasa Inggris di kalangan tenaga kerja Indonesia masih terbatas. Hal ini menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan klien atau mitra bisnis dari luar negeri. Untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan kompetensi global, hal utama perlu dipertimbangkan ialah kemampuan berbahasa. Terampil berbahasa internasional dalam menjalankan komunikasi bisnis dan global.
Rendahnya kualitas pendidikan: Meskipun Indonesia memiliki banyak lulusan universitas dan perguruan tinggi, kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Hal ini menyebabkan sulitnya bersaing di pasar kerja global, karena kurangnya keterampilan dan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia.
Untuk memberi kontribusi bagi isu ini, Sampoerna University hadir mengenalkan pendidikan internasional dan berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Mengusung konsep kurikulum Internasional Sampoerna University mampu menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi bekerja yang layak bersaing di kancah global.
Dengan kurikulum internasional berupa praktik lapangan dan program pemagangan bagi mahasiswa, Sampoerna University dapat menambah pengalaman internasional anak bangsa yang sangat penting dalam bersaing di pasar tenaga kerja global.
Hal-hal lain yang juga perlu diupayakan dalam mempersiapkan manusia Indonesia dalam menghadapi dunia kerja ialah program pelatihan dan sertifikasi keterampilan. Saya melihat pemerintah Indonesia telah serius meluncurkan berbagai program pelatihan dan sertifikasi keterampilan bagi calon tenaga kerja dengan membangun kelembagaan berupa Balai Latihan Kerja di daerah-daerah. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja Indonesia dalam bidang tertentu, seperti keterampilan teknologi dan digital, bahasa asing, dan keterampilan lainnya yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja global.
Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin belajar atau bekerja di luar negeri. Program-program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman internasional bagi tenaga kerja Indonesia, sehingga dapat beradaptasi dengan budaya dan lingkungan kerja yang berbeda di luar negeri.
Dukungan bagi tenaga kerja migran seperti melalui layanan konsuler dan bantuan hukum bagi tenaga kerja migran yang mengalami masalah di luar negeri juga telah dilakukan oleh pemerintah kita. Sedangkan untuk membangun iklim industri dalam negeri yang baik, peningkatan investasi dan pemerataan infrastruktur juga telah dilakukan.
Setidaknya itulah persiapan-persiapan yang krusial dilakukan untuk menghadapi dunia kerja dalam bersaing secara global di pasar tenaga kerja internasional. Namun, masih diperlukan upaya yang lebih besar dan terintegrasi dari semua pihak untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi tenaga kerja Indonesia, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri dan ekonomi di Indonesia. (*)