MENEMUKAN AJAL DI TANAH AFGHAN

“Hei, jangan dulu mati, kita adalah manusia kodok.” Kalimat itu diutarkan Marcus Luttrel – diperankan oleh Mark Wahlberg dalam Lone Survivor – kepada kompatriotnya yang sudah hosa waktu dikejar Taliban. Bagaimana tidak, mereka berlari di bukit-bukit menanjak. Tentu menguras tenaga. Sungguh, lari dari Taliban lebih melelahkan dibanding lari dari kenyataan.

(Kiri-Kanan) matt-axe-axelson-ben-foster-danny-dietz-emile-hirsch-and-marcus-luttrell-mark-wahlberg-in-lone-survivor

Padahal kejagoanan empat anggota Navy Seal itu bisa dibilang kunci-kunci dunia, tapi tetap saja tak berdaya berhadapan dengan pasukan para pelajar.

Pertama kali saya mendengar kata “Taliban”  dari pemberitaan media barat ketika Osama dituduh mendalangi serangan menara kembar WTC dan Taliban dituduh menyembunyikan penggawa Al-Qaeda itu di tanah air bangsa Afghan. Gencarnya media-media barat serta industri perfilman membangun frame terkait Taliban, membuat pandangan kita yang awam mungkin bisa sejalan dengan tukang bikin film di sana.

Waktu itu, saya asik menonton. Lone Survivor. Sudah di adegan baku tembaknya. Tiba-tiba kawan datang, dia tanya, “eh pelem apa itu?.” Saya diam saja.

Dia tanya lagi, “mana jagoan mana penjahat ini?.”

Karena sudah mengganggu kekhusyuan, saya jawab judes, “jagoannya pake baju tentara, yang lainya penjahat semua!”

“Ahh masa penjahat teteriak Allahu akbar,” sanggah teman saya dengan intonasi pareare.

Setelah mengata-ngatai film itu – jelek dan nda maso akal – ia pergi. Tapi saya lanjut terus. Mungkin karena mewarisi karakter paman saya di kampung yang suka nonton Barry Prima. Beliau menyebut, yang namanya felem itu harus baku pukul dan baku temba. Nda urus masalah mau penjahat, mau penbaik, yang penting dari pertama sampe terakhir baku hantam.

Persis, saya juga cuma menghibur diri melalui adegannya. Sebagai pembelaan, supaya tidak terkesan pro Amerika dan mengerdilkan saudara sesama muslim, saya melihat kisah nyata dari Marcus Luttrel dkk mengenai kegagalannya dalam Operation Red Wings bukanlah masalah siapa yang baik dan jahat. Akar masalahnya dalam konteks geopolitik akan sangat kompleks sebelum kita jatuh pada kesimpulan what is good dan what is evil

Seorang milisi Taliban yang memegang senapan serbu M16 berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afganistan, 16 Agustus 2021.[REUTERSStringer]

Karena bisa saja para tentara Taliban yang bertakbir itu adalah muslihat sutradara Amerika saja untuk melekatkan stigma dan citra melalui perfilman. Dan para tentara itu, bisa jadi juga hanya seorang family man, yang patuh pada otoritas akibat gejolak politik yang memaksa, yang mungkin juga mereka sendiri tidak pernah menginginkan berada di atas kontur pegunungan tandus Afghanistan. Orang barat mengenal istilah “Shit happen”.  That anybody could be in a wrong time and in a wrong place.

Yang bagus dari Amerika, dalam peperangan, selain teknologi, mereka cerdas mengatur strategi. Sedangkan lawan-lawannya tidak begitu cerdas tapi punya sifat gigih, pantang menyerah. Seperti saat melawan pasukan Viet Cong dulu, Amerika membuat suara-suara setan di dalam hutan, karena tau kalau orang Vietnam masih percaya takhayul. Mereka percaya arwah orang yang mati bisa gentayangan. Strategi itu semacam main-main dan ada-ada saja, tapi berhasil bikin imun para gerilyawan Viet Cong lemah dan memilih lari pelor.

Saya sampai pernah bermimpi absurd tentang Taliban. Cerita singkatnya saya sudah highlight pada gambar yang menyertai tulisan ini.

Cuplikan mimpi di siang bolong tentang Taliban

Di sini saya ingin bercerita tentang Taliban dan Afghanistan yang dikenal sebagai ladang pekuburan bagi para imperium dunia. Di tanah gersang berkontur itu banyak para tiran memenuhi takdirnya akan kekuasaan dan sejumlah jagoan menemukan ajalnya di ujung sebuah pedang atau tertembus bubuk mesiu.

Di dalam kandang, jika anda jago merantaulah ke Irian (Ingin Republik Indonesia Anti Nederland), sedangkan di level global kalau kau benar-benar jago coba “pegang” satu lorong atau pasar di Afghanistan. Di sana Anda akan menemukan banyak orang yang rela menggantang kehebatan kita.

Di sini orang main-main pake busur dan lempar batu, di sana sudah modern, lempar roket dan granat. Di kampung bom hanya dilemparkan ke ikan lemah dan tak berdaya, di sana kerumunan manusia yang dilemparkan bom.

Pasukan Taliban mengambil alih Istana Kepresidenan Afganistan, setelah Presiden Ashraf Ghani kabur. foto Zabi karim AP alliance picture

Keputusan Biden menarik tentaranya dari Afghanistan memang sudah melalui lobi-lobi elit. Meski dikecam sebagian kalangan, pilihan hengkang adalah jalan untuk meredam ribuan isak tangis keluarga tentara Amerika, sekaligus mengamankan keuangan negara.

Sejak 2002-2020 Amerika sudah mengucurkan hampir 1 Triliun dollar. Bayangkan berapa Messi dan Ronaldo yang bisa di booking dari itu. Uang banyak itu digunakan perang 815,7 Miliar dollar dan sisanya 130,5 Miliar dollar untuk rekonstruksi. Dan dalam kurun 20 tahun, setelah hitungan ribu mayat tentara Amerika menjadi tumbal, dan triliunan uang pajak hangus sia-sia, tetap tak menghasilkan kestabilan sosial dan politik di Afghanistan. Taliban yang mereka sebut sebagai penyamun dan markas bagi teroris belum mati-mati.

Biden melihat situasi ini, ia merasa urusan Taliban seperti dikuras habis-habisan dari sisi tenaga dan moneter. Dalih memerangi terorisme dengan mendirikan pemerintahan boneka di Afghanistan sudah tak relevan. Bayang-bayang China menghantui. Di dalam negeri, bayangan itu sudah sampai di Morosi, Konawe, Sultra. Angkat kaki dari Afghanistan dan fokus pada pesaing nyata dan besar adalah pilihannya.

Democratic presidential candidate Joe Biden speaks at a town hall meeting in Sumter, South Carolina, on February 28, 2020. (Photo by JIM WATSON / AFP) (Photo by JIM WATSON/AFP via Getty Images)

Pernah, waktu sedang menunggu kedatangan kapal di pelabuhan Nusantara Kendari, saya sempat mendengar percakapan sekelompok buruh. Saya pikir mereka akan bahas lokasi akan mabo dimana sebentar malam. Rupanya konten diskusi mereka mengglobal.

Saat itu mereka saling mendebat mengenai dinamika pemilu di Amerika. Salah seorang mengelaborasi peluang Joe Biden dan visi politiknya mengenai isu Middle East. Boeehhh dalam hatiku “nene moyang, berat ini pembahasan”. Iya, sama beratnya beban yang mereka sering angkat sebagai tukang pikul.

Seorang lagi berargumen tentang kelicikan Trump memanfaatkan intelijen Moscow. Lalu tiba-tiba di antara kelompok mereka ada yang bertanya, “apakah dorang bertengkarkan itu di Suriah di Afghanistan sana, baku tengkar terus kita liat di tivi. Dorang nda capek kah. Kita itu baku tengkar paling lama tiga hari ji. Mereka ini, dari jaman nene moyangnya baku hambur terus.”

Ada yang menjawab kalau kedamaian di Timur Tengah adalah pertanda kiamat sudah dekat. Makanya, Donald Trump waktu menjabat bikin pro kontra terus di sana. Supaya tambah jauh kiamat dan dia selamat dan tidak masuk neraka.

Dari cerita-cerita lepas mereka, saya jadi tertarik menelusuri jejak sejarah Afghanistan. Benarlah bahwa kita bisa menemukan inspirasi dari mana saja.

Awal mula okupasi Amerika di Afghanistan terjadi setelah menuduh pemimpin Al Qaeda melakukan serangan atas gedung WTC. Saat itu, Walker Bush, dengan pongah dan sesumbar mengancam seluruh negara di dunia, jika ada yang berani-berani menyembunyikan Osama maka akan diratakan oleh Amerika. Bukan main congkaknya, sesediki mengancam, seolah hidup segala bangsa ada di telunjuknya.

Berdasar info intelijen Osama diketahui berada di Afghanistan yang saat itu masih dalam kendali rezim Taliban. Amerika meminta Taliban menyerahkan Osama hidup-hidup, tapi Taliban meminta bukti dulu, apakah benar Osama lah pelakunya.

Amerika merasa tertantang, ikhh bebetul e pareare ini La Afghanistan. Bush membuktikan kata-katanya. Pada 2001 ia deploy semua prajurit juniornya Rambo di kawasan yang menghubungkan Asia Selatan dan Asia Tengah itu. Ia gempur habis-habisan. Rezim pun takocar. Tumbang Taliban. Amerika lalu membangun pemerintahan baru, dengan mengangkat orang lokal yang pro Amerika sebagai pemimpinnya. Orang-orang pengecut seperti Ashraf Ghani yang melarikan diri demi nyawa dan dollar.

Walker Bush. Foto AP

Peristiwa pendudukan dan konflik dengan Amerika bagi orang-orang Afghanistan, khususnya Taliban tidak lebih dari butiran debu alias tai kuku.  Afghanistan sudah kenyang dengan menu perang. Negeri mereka dibangun dari kemelut ke kemelut. Bangsa mereka didewasakan tragedi dan pertempuran. Ibarat lagu dangdutnya Meggy Z “Jatuh Bangun”. Perang dingin dan panas adalah warna sejarah rezim di Afghanistan.

Bukan cuma Amerika, upaya penaklukan sudah pernah dicoba sejumlah imperium besar dunia. Tidak ada yang langgeng. Mereka berkuasa lalu tidak lama menggali lahatnya sendiri di balik belukar kerontang nan tandus perbukitan Afghanistan.

Dari sejarawan kita tau ternyata Afghanistan sudah banyak kali diserbu orang-orang asing. Misalnya Persia, serbuan bangsa Mongol bahkan Alexander. Afghanistan porak poranda meladeni tiga imperium itu. Digilir habis-habisan. Memang sebagian berhasil menaklukan, tapi tidak bertahan lama, itupun dibayar dengan harga yang tidak murah. Takor juga itu para invader.

Di zaman modern ini, serbuan ke Afghanistan kembali terjadi. Misalnya negaranya Raheem Sterling, pernah datang tes-tes senjata brem-nya di Afghanistan, dua kali malah. Hasilnya?, gagal juga. Cuma datang setor nyawa. Uni Soviet juga begitu, hosa juga tiap saat baku tada dengan grup-grup Mujahid kecil yang bergerilya.

Saat negara-negara adidaya mengundurkan diri, Afghanistan bebas dari berbagai cengkeraman. Di tahun 1992, para Mujahidin bersepakat membentuk Negara Islam Afghanistan.

Lantaran sudah tidak ada yang berani ke Afghanistan, pejuang di sana nganggur. Ini situasi yang berbahaya sebenarnya, meski tenang tapi bisa sangat menghanyutkan. Hasrat pertempuran yang bersemayam di dalam jiwa para pejuang bergejolak. Mau bikin boyband seperti pria Korea terus bergelinjang dan menggelepar di atas lantai dansa tapi rasanya nggak banget gitu loh.

Tidak ada jalan lain selain harus ada yang digebuk. Ada masalah adrenalin di dalam diri para pejuang itu yang harus dibayar lunas.  Akhirnya baku hantamlah sesama mereka. Perang antar masing-masing etnik.

Tiap faksi di Afghanistan ngotot. Tidak ada yang mau meluruhkan ego. Ada tiga faksi utama dikalangan Mujahidin dengan ideologinya sendiri-sendiri. Faksi Hezb-e Islami cenderung radikal, faksi Jamiat-e Islami yang lebih moderat dan faksi Hezb-e Wahdat dengan karakter revolusioner mengusung ideologi syiah, teman akrabnya Iran.

Ayo yang mau berdonasi di Elfarooq. #Sampuabalopikoumela

Perang berkecamuk lagi. Kali ini bukan lawan asing. Tapi saudara sendiri. Waktu terus berjalan, episode perang silih berganti menelan korban, lidah maut sibuk menjilat-jilat. Kemudian muncul satu kelompok kecil dan baru di tengah prahara itu. Mereka adalah para pengungsi dari Pashtun di Pakistan.

Sebelum menjadi eksodus karena Afghanistan “mati kiri” saat tersandera dalam ketiak Moscow, mereka tentram belajar di madrasah tradisional di wilayah Afghanistan Timur dan Selatan. Kelompok itu adalah para pelajar madrasah. Dibentuk sekira tahun 1994. Lalu mengukuhkan identitas sebagai Taliban-kata thalib berarti ‘pelajar’.

Mereka – Taliban – awalnya hanya mengurus distribusi barang dari Pakistan ke negara lain di Asia Tengah. Tapi lama-lama tergoda juga dalam urusan kekuasaan.

Seperti Mufasa yang diganggu tidurnya, kelompok Taliban mengamuk. Tidak butuh waktu lama, di tahun 1996, Kabul berhasil digenggam. Berbeda dengan Ashraf Ghani, Pemimpin Afghanistan waktu itu, Najibullah, yang komunis dan pro Soviet, terlambat kabur di bandara. Lalu dieksekusi.

Taliban berkuasa. Seketika menarik perhatian dunia internasional. Beberapa sumber bilang kalau Taliban itu difasilitasi Washington, senjata-senjatanya di-drop melalui Pakistan. Mereka mempersenjatai Taliban karena saat itu kapitalis Amerika sedang perang dingin dengan komunis Rusia – saat itu Rusia masih menduduki Afghanistan.

Jika memang benar, intrik ini semakin dramatis. Mengingat organisasi bentukkan mereka telah berbalik menjadi lawan.

Catatan historikal itu mungkin saja mengilhami Joe Biden untuk mengakhiri forever war dan segera pergi dari tanah yang telah dikutuk sebagai the grave yard of empires.

Tren penaklukan di era modern, mending Amerika mengikuti cara-cara China. Gaya Amerika memilih konfrontasi langsung menurut saya terlalu kasar, kampungan dan barbar. China memanfaatkan kekuatan kapital. Mereka tidak menjajah teritori. Mereka menjajah wewenang penguasa dengan memberikan utang ke banyak negara. Dengan itu, visi jalur sutra China akan mulus.

Karena merasa berutang, negara-negara pasti akan tunduk dan patuh pada China. Kecuali Indonesia. Salah orang kalau China beranggapan bisa menaklukan Indonesia lewat pinjaman utang. Belum tau dia, di Indonesia itu yang berutang bisa lebih ganas dari yang beri utang.

Jangankan China, Taliban yang dua dekade bikin repot Amerika itu gampang sekali dimusnahkan. Hanya butuh hitungan menit menggulingkan Taliban dengan TWK. Selesai bola bola.

423 Komentar

  1. Cristie Ennis Balas

    Congratulations on your incredible gift for writing! Your article is an engaging and enlightening read. Wishing you a New Year full of achievements and happiness!

  2. Szpiegowskie Telefonu Balas

    Gdy podejrzewamy, że nasza żona lub mąż zdradził małżeństwo, ale nie ma na to bezpośrednich dowodów lub chcemy się martwić o bezpieczeństwo naszych dzieci, dobrym rozwiązaniem jest również monitorowanie ich telefonów komórkowych, które zazwyczaj pozwala na uzyskanie ważniejszych informacji.

  3. gluco6 buy Balas

    I just wanted to take a moment to say how much I appreciate your blog posts. They’re always well-written, informative, and keep me coming back for more. Keep up the great work!

  4. Duotrim Balas

    It’s not often that we come across content that really resonates with us, but this one is a standout. From the writing to the visuals, everything is simply wonderful.

  5. provadent Balas

    Your positivity and enthusiasm are contagious Reading your blog has become a part of my daily routine and I always leave feeling better than when I arrived

  6. energeia Buy Balas

    I have recommended your blog to all of my friends and family Your words have the power to change lives and I want others to experience that as well

  7. energeia Balas

    I have been struggling with this issue for a while and your post has provided me with much-needed guidance and clarity Thank you so much

  8. Abdomax order Balas

    I couldn’t stop scrolling and reading, your content is truly one-of-a-kind. Thank you for all the time and effort you put into creating such amazing content.

  9. liposlend Balas

    Your blog always puts a smile on my face and makes me feel better about the world Thank you for being a source of light and positivity

  10. cellucare Balas

    Your writing is so powerful and has the ability to make a real difference in people’s lives Keep using your voice to spread kindness and positivity

  11. Mitolynbuy.com Balas

    From start to finish, this blog post had us hooked. The content was insightful, entertaining, and had us feeling grateful for all the amazing resources out there. Keep up the great work!

  12. prodenitm.com Balas

    This blog is a great resource for anyone looking to live a more mindful and intentional life Thank you for providing valuable advice and tips

  13. Alpha Tonic Balas

    Your blog has become my go-to source for inspiration and motivation Thank you for consistently delivering high-quality content

  14. Alpha Tonic Balas

    Your writing has a way of making complicated topics easier to understand It’s evident how much research and effort goes into each post

  15. Amiclear Balas

    I have been struggling with this issue for a while and your post has provided me with much-needed guidance and clarity Thank you so much

  16. Kerabiotics order Balas

    Every time I read a new post, I feel like I’ve learned something valuable or gained a new perspective. Thank you for consistently putting out such great content!

  17. Leanbiome website Balas

    Your passion for this topic shines through in your writing It’s clear that you put a lot of effort and thought into your posts Thank you for sharing your knowledge with us

  18. Digestsync Balas

    I can’t get enough of your insightful articles and engaging stories. Thank you for sharing your passion with the world!

  19. Digestsync Balas

    I am constantly impressed by the depth and detail in your posts You have a gift for making complex topics easily understandable

  20. Leanbiome Balas

    I admire how this blog promotes kindness and compassion towards ourselves and others We could all use a little more of that in our lives

  21. Herpafend Balas

    Your posts always leave me feeling motivated and empowered You have a gift for inspiring others and it’s evident in your writing

  22. zencortex website Balas

    Your words are powerful and have the ability to make a real difference in people’s lives Keep using your voice to spread positivity and knowledge

  23. Puravive Balas

    Your posts are so beautifully written and always leave me feeling inspired and empowered Thank you for using your talents to make a positive impact

  24. Carbo Fire website Balas

    I appreciate how this blog promotes self-growth and personal development It’s important to continuously strive to become the best version of ourselves

  25. titanflowbuy.com Balas

    Your posts are so thought-provoking and often leave me pondering long after I have finished reading Keep challenging your readers to think outside the box

  26. igenicsbuy.com Balas

    Your writing is so refreshing and authentic It’s like having a conversation with a good friend Thank you for opening up and sharing your heart with us

  27. Amiclear Balas

    I love how this blog promotes a healthy and balanced lifestyle It’s a great reminder to take care of our bodies and minds

  28. Prodentim Balas

    Your positivity and enthusiasm are infectious I can’t help but feel uplifted and motivated after reading your posts

  29. Java Burn sale Balas

    Your blog is an oasis in a world filled with negativity and hate Thank you for providing a safe space for your readers to recharge and refuel

  30. Quietum Plus Balas

    Every time I read a new post, I feel like I’ve learned something valuable or gained a new perspective. Thank you for consistently putting out such great content!

  31. balmorexepro.com Balas

    I always leave this blog feeling inspired and motivated to make positive changes in my life Thank you for being a constant source of encouragement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *